Share

28. Alibi Terbaik

Dirga tidak tahu, jika menatap wajah Chika dari dekat nyatanya lebih berbahaya daripada melihat pemandangan alam dari ujung tebing. Matahari yang mulai turun juga semakin membuat penerangan pada wajah Chika berkurang, namun mampu menghadirkan efek temaram lembut.

"Nggak bisa nahan apa?" tanya Chika.

Tatapan lekat itu sukses terbuyarkan usai pertanyaan Chika. Tubuhnya bergerak ke belakang, bersandar pada batang pohon yang berdiri kokoh, lantas melipat kedua tangannya di depan dada. "Rasa penasaran gue," sejenak dia menjeda kalimatnya. "Ujian gue masih lama. Tapi, lo malah minta sesuatu sekarang," katanya lagi disertai dengan hembusan nafas panjang.

"Ya, biar lo penasaran," jawabnya dengan kekehan.

Tidak menimpali lebih jauh, Dirga justru mengalihkan pandangannya ke lain arah. Dia diam-diam menarik tipis salah satu sudut bibirnya yang dia yakini tak akan disadari oleh Chika.

Penantian yang semakin lama terasa membosankan itu telah berakhir, setelah Chika menepuk-nepuk lengan Dirga saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status