Share

Bukan belut, tapi....

Sonya langsung kembali pulang, ketika melihat respon yang diberikan putranya, namun Sonya tidak akan tinggal diam, perjodohan ini harus berhasil.

Sonya sudah memikirkan cara agar besok malam

Mahendra pulang ke rumahnya.

“Mama pastikan, kamu tidak bisa menolaknya besok!” ucap Sonya bermonolog sendiri.

Malam kian beranjak namun Mahen tidak dapat memejamkan matanya walau sedetik.

Entah kenapa setiap Mahen memejamkan mata, bayangan tubuh Arleta menghiasi pikiran Mahen.

Mahen bangun, mengusap wajahnya dengan kasar.

“Sial! Kenapa jadi kepikiran Arleta terus! Ah! Tubuh gadis itu benar-benar membuat aku gila!”

Mahen menoleh jam yang menempel di dinding. Pukul dua dini hari.

Mahen bangun lalu menyambar jaket kulit yang tergantung, lalu mengambil kunci motor. Tidak peduli jam berapa Mahen meluncur menuju apartemen.

Ya. Mahen memilih menggunakan motor, agar lebih cepat.

Jalanan malam yang lengang, membuat pria itu lebih cepat tiba di apartemen.

Setelah memarkirkan motor, Mahen langsun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status