Share

Tuhan, amakan jantungku!

Keesokan hari mereka kembali pulang ke kota, sesuai yang dikatakan Mahen semalam jika dia sudah menemukan apartemen untuk tempat tinggal Arleta.

Arleta sempat menolak dan kekeh ingin kembali ke rumah ayahnya saja, tetapi Mahen juga menolak keras permintaan Arleta.

Setelah melewati perdebatan sengit akhirnya Arleta mengalah dan setuju untuk tinggal di apartemen baru.

Pagi-pagi sekali Bas sudah melajukan mobilnya menembus dinginnya jalanan perdesaan. Sedangkan Arleta di tampak masih mengantuk dan kembali tertidur.

Mahen,

Dia sibuk dengan ponselnya. Entah apa yang sedang Mahen lihat.

Hampir tiga jam lamanya mereka melakukan perjalanan, mereka sampai melewatkan sarapan pagi.

Sebenarnya Mahen sudah menyuruh Bas menepi sebentar untuk mencari makan, namun Bas menolak.

“Nanti saja jika sudah sampai di kota tuan. Kita harus kejar waktu, siang ini ada meeting penting.” jelas Bas.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka. Sampai akhirnya mereka tiba di kota.

Bas berhenti di seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status