Share

Gaun Pengantin Tercantik

"Di mana Valia? Nenek ingin mengajaknya sebentar!"

Suara Caroline membuat Valia menoleh, Valia yang tadinya berada menemani Layla di ruang tengah, sontak ia langsung berdiri.

"Oma," lirih Valia membuat wanita tua itu menoleh.

Seketika wanita itu tersenyum manis, ia langsung mendekatinya dan menepuk pipi Valia.

"Sayang, Oma mencarimu dari tadi," ujar Caroline.

"Ada apa Oma? Valia sedang menemani Layla mewarnai," ujar Valia menoleh ke arah Layla yang sedang asik sendiri.

Anak itu menoleh ke arah Oma dan Mamanya.

"Oma mau ngajak Mamaku ke mana? Jangan dibawa pergi ya, nanti Papa marah!" serunya dengan wajah cemberut, sangat mirip dengan Aaron.

Hanya kekehan gemas dari Caroline. "Bilang ke Papa, kalau Oma pinjam Mama sebentar ya, Sayang," seru Caroline sebelum ia menarik lengan Valia.

Layla cemberut tanpa mengeluarkan suaranya sedikitpun. Ia sudah tahu kalau dia menjerit maka Valia akan marah padanya, hingga anak itu memilih diam.

Perlahan-lahan, Layla turun dari kursi kayu dan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status