Share

Melepaskan Rindu yang Terdalam

Valia diam di dalam kamarnya, ia duduk di atas ranjang setelah kepalanya merasa pusing. Selama ini ia selalu sakit-sakitan, ada masalah dengan tubuhnya yang selalu Rosalia simpan dan sembunyikan dari Valia.

Pintu kamar terbuka, nampak Aaron berjalan masuk ke dalam sana dan menatap Valia yang duduk tersenyum padanya.

"Aku kira kau di tempat Kakek, Layla sedang di sana bersama Kevin," ujar Aaron melepaskan tuxedo hitam dan arloji yang dia pakai.

Laki-laki itu mendekati Valia dan naik di atas ranjang. Ia menarik kedua kaki Valia dan menjadikan pangkuan Valia sebagai bantalnya.

"Tubuhku sedang tidak enak, entah kenapa." Valia berkata, ia mengusap pipi Aaron dengan lembut.

Seketika Aaron langsung tebangun, ia menatap kedua iris cokelat Valia dari jarak yang sangat dekat.

"Apa kau sakit, hem?" Aaron mengusap pipinya.

"Tidak. Tapi selama empat tahun ini aku selalu merasa tertekan hingga semua beban pikiranku mengganggu kondisi kesehatan tubuhku. Tapi kau jangan khawatir." Valia menang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status