Share

Aku cemburu Mas.

"Sayang, sayang, bangun dong. Jangan buat Mas khawatir." Ramel mengusap telapak tangan Bella, untuk memberi kehangatan.

"Mbak Bella, Mbak." Kali ini Sinta yang membuka mulut.

"Sin, tolong minta Pak Bara untuk menyiapkan mobil," pinta Ramel yang sudah tidak sabar menunggu kedatangan dokter keluarga Wijaya.

Sinta bergegas menuju pintu untuk mencari keberadaan Bara. Saat itu juga Bella tiba-tiba membuka mulut, wanita cantik itu memanggil-manggil suaminya.

"Mas, Mas, Mas," panggil Bella.

Dengan sigap Ramel menjawab, "Iya sayang, ini aku."

Ramel menggenggam telapak tangan Bella dengan erat, menempelkan bibirnya di kening wanita cantik itu.

Perlahan Bella membuka mata dengan lembut, lalu kembali menutupnya, "Mas, aku gak bisa buka mata," ucapnya.

"Kenapa sayang? Kita ke rumah sakit ya?" bujuk Ramel dengan nada khawatir.

"Mas," panggil Bella sambil berusaha membuka matanya, "Kenapa aku merasa silau ya?" lanjutnya.

Ramel tersenyum mendengar ucapan Bella, bulu kuduknya seketika berdiri. Jika B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status