Share

Aku ingatkan kamu, jangan bicara apapun kepada putraku.

Sepanjang malam Amel tidak bisa tidur, walupun ada Mbok Inem menemaninya di sana. Wanita itu dengan rasa tidak sabar menunggu matahari segera terbit.

Bibirnya tersenyum setelah melihat benda bulat yang terletak di atas meja kecil di samping tempat tidur, menuju angka enam. Bahkan suasana di luar sana sudah terlihat terang.

"Mbok, nanti temani aku ke stasiun ya," ucap Amel.

"Baik Nyonya," sahut Mbok Inem yang sedang 000⁰000⁰0merapikan tempat tidur.

"Setelah ini Mbok siap-siap, soalnya Tia sudah hampir sampai. Kasihan dia kalau terlalu lama menunggu." Amel kembali membuka mulut.

"Siap Nyonya."

Sebelum Mbok Inem ke luar dari sana, Amel terlebih dahulu membersihkan tubuhnya ke kamar mandi. Ia tidak percaya meninggalkan putranya sendirian di kamar.

Tepat pukul 8 pagi mereka sudah meninggalkan kediaman Wijaya menuju stasiun. Setibanya di sana, Tia sudah menunggu mereka.

"Kakak," panggil Tia yang langsung memeluk kakaknya.

"Aku sangat merindukanmu," ucap Amel.

"Aku juga sangat merindukan Kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
30.Talitha Renata
cerita yg bagus
goodnovel comment avatar
Isabella
authoer ini jahat banget setelah menjadikan Tania kaya dg membeli perhiasan 1 m . sekarang mau buat Tania nguasai harta Bram lewat briyan. kenapa gak km kasihkan aja semua pada Tania . biar yg jahat terus menang.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status