Share

Aku nakalnya sama kamu ajah.

"Andaikan aku mendengar ucapanmu waktu itu, kamu tidak akan kehilangan anakmu," ucap Bella diiringi isak tangis.

"Aku wanita...."

"Sstt..." Rame menempelkan satu jari tangannya di bibir Bella, sehingga wanita cantik itu berhenti bicara.

"Jangan bahas itu lagi, sekarang saatnya kita memulai hidup baru," lanjut Ramel.

Bella mengangguk sambil meneteskan air mata kebahagiaan dan kesedihan. Keduanya pun kembali berpelukan, secara perlahan Ramel mendorong Bella dengan dadanya hingga berbaring di atas tempat tidur.

Kini Ramel berada di atas tubuh istrinya, ia melumat bibir Bella dengan lembut dan penuh perasaan. Sedangkan tangannya mengelus paha mulus Bella.

"Ramel, jangan." Bella refleks menahan tangan suaminya.

Tentu Bella menahannya, sebab tangan suaminya itu sudah semakin liar dan tak terkontrol lagi. Padahal kondisi Bella saat ini masih dalam hida setelah mengalami keguguran, bahkan darah masih mengalir dari intimnya.

"Aku masih berdarah," lanjut Bella.

"Maaf sayang, aku lupa," sahutnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
modus si ramel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status