Share

Perang yang sesungguhnya sudah dimulai.

Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 5 sore. Bella sudah menunggu suaminya di teras bersama Mbok Inem, keduanya refleks menoleh ke arah gerbang. Di sana terlihat sebuah mobil hitam memasuki gerbang istana Wijaya, mobil siapa lagi kalau bukan mobil Ramel.

"Nyonya, yang turun Sinta," ucap Mbok Inem dengan lembut, yang hanya bisa didengar olehnya dan Bella.

Memang benar, yang turun dari mobil hanyalah Sinta. Sedangkan Ramel tidak terlihat sama sekali, entah ke mana pria tampan itu?

"Hay Mbak Bella," sapa Sinta sambil menjatuhkan bokongnya di kursi kosong, di samping Bella.

"Kamu udah pulang Sin?" tanya Bella berpura-pura, "Oh iya, Mas Ramel di mana?" lanjutnya bertanya.

"Oh, Pak Ramel masih ada pertemuan dengan klien Mbak. Mungkin sebentar lagi pulang," jawab Sinta.

Memang benar, Ramel kedatangan tamu dari luar kota. Pria tampan itu sejak pukul 4 sore sudah meninggalkan kantor, dan menemui kliennya ke sebuah tempat.

Sinta baru saja selesai berbicara, ponsel Bella tiba-tiba berderin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ma,AF ya aku hapus ceritanya semoga sukses thoer.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status