Share

Satu milliar.

Amel baru saja menjatuhkan bokongnya di atas kursi, tiba-tiba terdengar suara alunan musik dari pintu. Seorang pria berkemeja hitam memainkan biola, saat itu juga Bram meraih setangkai bunga mawar dari atas meja, ia berlutut tepat di hadapan Amel.

"Aku mencintaimu Amel Rahayu, sudi kah engkau hidup selamanya denganku?" ucap Bram sambil menyodorkan bunga kepada istrinya.

Amel tersenyum sambil menutup mulut dengan tangan, matanya berkaca-kaca karena terharu mendapat surprise dari Bram. Sungguh Amel tidak menyangka Bram adalah pria romantis, ini kedua kalinya pria tampan itu memberinya kejutan.

Amel bangkit dari kursi, jari lentiknya meraih bunga dari tangan Bram.

"Aku juga sangat mencintaimu Bram Pratama Wijaya, aku berjanji akan selalu ada untukmu dan putra kita. Baik itu dalam suka maupun duka, cintaku hanyalah untukmu seorang. Kamulah yang pertama, dan kamulah yang terakhir dalam hidupku." Amel mengatakan itu sambil meneteskan air mata.

Bram bangkit dari lantai, dipeluknya Amel den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
endang sulastri
ayoo amell jgn kasihhh pliss
goodnovel comment avatar
Mumy Lailer
Jangan jadi bodh dong amel
goodnovel comment avatar
Ditje Mahiborang
Amel jgn JD wanita bodoh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status