Share

22. Nizar Areska Guntara

     Amora menggeliat pelan, matanya merem melek saat Junior bermain di lehernya. Setelah sesi penjelasan dan makan malam. Junior mulai menyerangnya.


"Libur dulu.." pinta Amora dengan menggeliat gelisah, kedua matanya merem melek kegelian.


Keaktifan tangan Junior sungguh menyiksa, membuai hingga rasanya akan meledak. Amora menggeliat.


"Sekali, lagi pengen, Mor.." bisik Junior dengan suara serak.


Amora menggeliat."Ugh_" pekiknya saat gerakan Junior di bawahnya semakin bertambah."ber-berhenti.." erangnya tertahan.


Kepala Amora mendongkak, ke kiri dan ke kanan. Rasanya tidak bisa di jelaskan, dia hanya merasa akan meledak.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status