Share

23. Si Tua Mata Keranjang

"Makanya jangan terus di serang, lawan bisa lemah.." Sopyan menjitak wali pasien yang selalu menjadi pasien rahasianya itu.


Junior mengusap kepalanya sekilas, untung mereka kenal hampir 7 tahun dan seumuran.  Junior menatap Amora yang kini tertidur dengan sebelah tangan di infus.


"Jadi cuma kecapean?" Junior menatap Amora lurus dan sendu sesaat.


"Terus lo harap hamil?" Sopyan tersenyum mengejek."misi lo masih gantung, jangan dulu bikin dia bunting.." lanjutnya acuh tak acuh.


Junior menghela nafas pelan."Udah mau kepala 3 gue, temen - temen gue udah punya 3, 5 anak, hebat.." takjubnya dengan tidak bertenaga.


"Pake pengaman selama seks?" Sopyan duduk di kursi kebanggaannya dengan santai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status