Share

Bab 43

"Ya Tuhan, Flara kaki kamu berdarah. Bagaimana ini? Dokter, dokter tolong!" teriak Denan panik setengah mati.

"Sakit, Denan," rintih Flara masih memegang perutnya.

"Iya, sabar. Itu susternya datang bawa stretcher. Kamu kuat, Fla. Kamu pasti kuat." Denan memberikan semangat, padahal dirinya sendiri sedang panik.

Denan dengan pelan menidurkan Flara di ranjang dorong itu. Bukan siapa-siapa, tapi ia begitu panik melihat Flara yang tiba-tiba pendarahan. Flara tidak mengandung anaknya, tapi Denan berharap janin itu tidak terjadi apa-apa.

"Maaf, Pak. Silakan tunggu di luar! Kami akan menangani istri Anda dengan cepat dan tepat."

"Tapi--."

Ucapan Denan terhenti karena pintu UGD tertutup. Sedetik kemudian,

"Istri?" Denan terkekeh saat sadar Suster itu salah mengira.

***

Zaki yang pagi itu sedang berkutat dengan laptop dan juga berkas merasa sedikit gelisah. Hal itu terlihat dari mimik wajahnya yang tidak tenang, kakinya yang sejak tadi menghentak-hentakkan takkan lantai, sehingga menimbul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status