Share

Pertemuan

Arkana tidak bisa tidur, badannya miring kanan dan kiri, lalu duduk, terlentang lagi, tetap tak bisa memejamkan mata. Ia kesal, lalu mengusak rambutnya. Dilihatnya jam dinding, masih di angka setengah dua belas malam. Kepalanya menoleh ke kiri, tepat pada pintu kamar yang ditiduri Risa bersama Nadi. Arkana mengulum senyum, lalu beranjak sambil membawa bantal yang diberikan Risa.

Tangannya memegang gagang pintu, di dalam hati berdoa supaya tidak dikunci, dan benar saja karena pintu terbuka. Arkana berjalan begitu pelan masuk ke dalam kamar dengan AC yang menyejukkan tubuhnya dalam seketika. Ranjang ukuran besar itu memang bukan dirinya yang beli, siapa lagi kalau bukan Raka, walaupun kesal Arkana tetap duduk di tepi ranjang. Ia melihat Risa dan Nadia terlelap, tak tega untuk membangunkan Risa guna meminta izin tidur di kamar itu, Arkana langsung saja merebahkan diri di samping Risa, masa bodo jika nanti Risa marah, baru ia minta maaf dan izin untuk tidur di kamar.

Risa bergeliat, lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Leny Yuliasih Eltr
penasaran huh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status