Share

Amarah

Pupil mataku menyipit, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang sudah lama tak menyapanya. Wajah itu nampak samar, sebagian tertimpa cahaya, sebagian lagi tertutupi bayangan dirinya.

"Tap, tap, tap."

Bunyi sol sepatunya menyentuh lantai yang keras dengan irama teratur manakala dia mendekat padaku yang meringkuk di pojokan.

Dan ini sekaligus jadi pemandangan terakhir yang tertangkap indraku, sebelum mataku mendadak  terpejam. Tenggelam dalam dunia mimpi tak bernama.

Tak tahu berapa lama jiwaku terkungkung dalam dimensi ilusi, yang jelas waktu mata ini terbuka, tubuhku rasanya penuh energi.

Refleks kutatap jam yang tergantung di dinding, ternyata sudah pukul sepuluh dan aku sedang terbaring di atas ranjang besi dalam ruangan yang sudah terekam di memoriku. Dark Room.

"Kau akhirnya siuman, waktu yang tepat untuk belajar."

Mendengar suara ini, kesadaranku yang cuma separuh tadi, mendadak utuh.

"Kamu di sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status