Share

BAB 53 Hubungan yang tak akan sama lagi

Venina berdiri di hadapan ibunya dengan tatapan yang dipenuhi keputusasaan. Dia tahu bahwa hal yang harus dia sampaikan akan membuat ibunya terguncang. Namun, dia tidak bisa lagi menyembunyikan kebenaran, terlepas dari betapa menyakitkannya itu.

Ketika Nadia mendengar kata-kata putrinya, seolah petir menyambar. Wajahnya pucat dan matanya terbelalak, seolah aliran darahnya terhenti sejenak.

"Kamu hamil, Nina?" desis Nadia dengan gemetar. Matanya yang biasanya penuh kasih kini tampak hampa, kehilangan sinar kebahagiaan.

Venina merasa sangat sedih melihat kesakitan dan kekecewaan di mata ibunya. Rasanya dia ingin mencongkel matanya keluar agar tidak bisa melihat wajah ibunya yang terluka. "Maafkan Nina, Bu," katanya sambil menundukkan kepala, mencoba menahan air mata yang mulai menggenang di sudut matanya.

"Anak siapa?" tuntut Nadia dengan nada dingin dan tajam, matanya menyorot penuh kemarahan.

Sebenarnya Nadia tahu anak siapa yang berada di dalam rahim putrinya. Pastilah bukan anak Ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status