Share

Bab 30

Nazwa mengembuskan napasnya kesal. “Sudah, Kaf. Jangan merusak selera makanku!”

“Merusak selera makanmu? Tunggu, apa kamu sedang makan bersama … Siapa namanya?”

“Razky.”

“Razky …Ya, kamu sedang makan bersama dia? Hanya berdua?” suara Kafka terdengar semakin emosi.

“Memangnya kenapa? Kami tidak boleh makan?” protes Nazwa.

“Bukan masalah makannya, Nazwa. Tapi dengan siapa kamu makan!” berang Kafka.

“Kaaf …,” suara Nazwa juga sudah mulai meninggi.

“Habiskan makanmu, Angel. Jadi kita bisa lanjutkan perjalanan.”

Terdengar lagi suara Razky yang rupanya telah kembali. Nazwa hanya mengangkat tangannya untuk menjawab perkataan Razky.

“Kafka, aku sudahi ya. Kita bisa lanjutkan percakapan ini setelah aku pulang. Assalamu’alaikum.” Nazwa memutuskan percakapan mereka tanpa menunggu jawaban dari Kafka.

Nazwa menghela napas dan memejamkan kedua matanya. Menghadapi orang yang sedang cemburu adalah hal yang paling menyeb

saraswatinda

Hi My Lovely Readers ... Haturnuhun untuk setia. Sudah saatnya Nazwa untuk memilih bukan? Kita lihat apakah Nazwa akan menjawab iya atau tidak, untuk pertanyaan Razky. Tetap setia ya ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status