Share

Bab 225

Menghadapi tatapan mata dalam dan dingin Sergio, Erlina merasa seperti ada yang menuangkan air dingin padanya.

Ini juga pertama kalinya dia menyadari betapa dinginnya hati Sergio.

Tidak, Sergio mungkin tidak punya hati sama sekali!

Entah kenapa, tetapi perkataan Irma tiba-tiba terlintas di benak Erlina.

Dia berkata, "Sergio berbeda dari orang lain sejak dia lahir. Dia memiliki kepribadian yang tertutup dan nggak menunjukkan kesedihan atau kebahagiaannya. Setelah penculikan dua belas tahun yang lalu, dia menderita penyakit mental. Rasa sukamu kepadanya nggak akan membuahkan hasil."

Dia tidak percaya dengan nasihat Irma dan cukup percaya diri dengan pesonanya.

Dia sangat yakin bahwa selama dia bekerja cukup keras, Sergio akan terkesan dengannya.

Namun, baru pada saat inilah dia menyadari dengan jelas bahwa beberapa hal tidak dapat diperoleh melalui kerja keras.

Erlina bergidik dan keengganan dalam hatinya melonjak seperti air pasang, hampir menelan kewarasannya.

Dia mengepalkan tangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status