Share

Bab 229

Melihat tatapan lembut dan penuh kasih sayang Sergio, detak jantung Hazel langsung berdetak kencang.

Dia sangat sampai memalingkan wajahnya dan memasukkan makanan penutup ke dalam mulutnya. "Jangan main-main dan makan saja makanan penutupnya!"

Melihat makanan penutup yang disodorkan ke depan bibirnya, Sergio menundukkan kepalanya dan memakannya. Rasa krim menyebar di antara bibir dan giginya, menyalurkan rasa manis yang tidak bisa dijelaskan.

Sergio tidak suka makanan manis, tetapi dia harus mengakui kalau koki hidangan penutup di sini sangat ahli dalam bidangnya.

Makanan yang mereka buat manis, tetapi tidak bikin enek, malah menyebarkan rasa enak di mulut.

Gadis mirip anak kucing di depannya membuat hasratnya tidak terbendung.

Hazel tidak tahu apa yang dipikirkan Sergio, jadi bertanya dengan mata jernih, "Bagaimana rasanya? Manis?"

Mata Sergio sedikit menggelap dan jakunnya bergerak naik turun. "Manis."

Hazel mengangkat dagunya dengan bangga, lalu menjilat bibirnya seakan makanan ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status