Share

Bab 22 - Cerita Tentang Theo

“Ka-kamu ‘kan udah sembuh. Makan sendiri lah!” seru Felicia, suaranya dibuat tegas agar tak terlihat jelas kalau sedang gugup.

Felicia mengernyit ketika melihat Theo beranjak dari duduk. Setelahnya, ia dibuat terbelalak karena Theo berpindah duduk di sebelahnya.

“Saya sedang nggak nafsu makan. Suapin dong, kalau enggak, nanti sakit lagi gimana?”

“Tapi—"

“Ayo, suapin! Aaaa …” Theo membuka mulutnya.

Felicia tercengang melihat tingkah Theo.

Kalau sudah begini, Felicia tak sanggup menolak. Akhirnya ia menyendok bubur, memasukkan ke mulut Theo.

Theo menelannya lalu tersenyum dan kembali membuka mulutnya. Tanpa sadar, Felicia tersenyum melihat tingkah Theo, apakah rasa bubur buatannya enak di mulut Theo?

Entah berapa suapan sudah masuk ke mulut Theo, dan Theo tampak menikmatinya.

Felicia sampai menggeleng heran. Rasanya ia seperti sedang menyuapi bayi besar.

&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status