Share

Bab 44 - Menginap Lagi

“Saya butuh kamu untuk menemani sampai besok,” imbuh Theo.

Felicia menatap ragu. “Tapi …”

“Please …” mohon Theo disertai puppy eyesnya.

Felicia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Tatapan memohon Theo membuat hatinya goyah.

Ditambah lagi, sekarang ini Theo memasang ekspresi sok imut khas berondong ganteng yang menggemaskan. Astaga, kalau sudah begini, Felicia makin sulit untuk menolak permintaan Theo.

Felicia menatap Theo dalam-dalam. Akhirnya, setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Felicia mengangguk perlahan.

“Saya ikut kamu ke apartemenmu,” ucap Felicia akhirnya.

Senyum tipis terukir di wajah Theo. “Makasih, Feli.”

“Saya cuma menemani kamu aja ‘kan? Nggak ada yang aneh-aneh?” tanya Felicia, memastikan.

“Enggak. Saya nggak akan ngapa-ngapain.”

“Oke, saya mau berkemas dulu,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status