Share

Bab 51 - Semanis Kue (Seharian Bersama)

Theo masih memeluk Felicia dari belakang, kini kedua kakinya mengapit tubuh Felicia, menguncinya agar tak bergerak menjauh.

Namun, itu justru membuat Felicia tak nyaman. Ia semakin bisa merasakan ereksi dari burung tempur Theo.

“The, uhm … agak geser menjauh bisa nggak?” tanya Felicia, terdengar gugup. Ini karena burung tempur Theo terus menusuk pantatnya!

“Nggak bisa,” tolak Theo, beralasan, “Sofanya sempit.”

“A-aku nggak nyaman …” ungkap Felicia, jujur.

Theo yang sedang asyik menciumi leher belakang Felicia langsung menghentikan aksinya.

“Kenapa?” tanya Theo.

“Kamu terlalu dekat,” jawab Felicia.

“Kalau mau aku nggak terlalu dekat, kita pindah ke kasur yang lebih luas. Tapi, kamu menginap di sini, ya?” pinta Theo.

“Oke,” angguk Felicia agar cepat.

Setelah ini Felicia perlu memikirkan alasan tidak tidur di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status