Share

Bab 20

PART 20

kami semua sudah selesai sarapan. Piring-piring kotor bekas kami sarapan, sudah aku bereskan. Dika dan Zaki nampak kompak. Lebih tepatnya, Zaki banyak mengalah. Mungkin merasa bukan dirumahnya.

Selesai sarapan, aku meraih baju-baju yang masih menumpuk di ranjang. Baju-baju yang belum di lipat. Yah, seperti itulah pekerjaan rutinitas Ibu rumah tangga. Tak ada kata libur.

Kalau Mas Firman, sabtu dan minggu waktu libur kerja. Tapi, kalau ibu rumah tangga tak ada waktu liburnya. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, pekerjaan rumah seolah tak ada ujungnya. Semua minta di pegang dan di perhatikan.

Tapi, aku sangat menikmati peran ini. Peran istri sekaligus Ibu. Memiliki suami baik dan pengertian seperti Mas Firman, cukup membuatku bahagia. Ditambah hadirnya Dika, yang semakin melangkapi kebahagiaan ini.

"Mas."

"Iya?"

"Apa idenya? Aku penasaran," tanyaku. Kami ada di ruang TV. Dika dan Zaki mainan di teras. Entah mainan apa mereka. Pokok telinga ini, tak mendengar tangis dan tengkar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status