Share

Chapter 28 B

Azkio hanya diam. Tetap saja dia merasa tak rela kalau aurat istrinya terlihat pria lain. Sekalipun oleh dokter dan sebetulnya dia paham bagaimana hukum soal ini. Ada pengecualian jika sudah berhubungan dengan alasan medis. Namun, seharusnya kalau bisa, pilihlah seorang dokter perempuan. Sayangnya di klinik ini tak ada satupun dokter kandungan perempuan.

Riak muka Azkio yang bete, mulai berubah saat dokter menerangkan apa yang terlihat di layar USG.

“Nah, ini kantung janinnya, ini janinnya. Baru sebesar kacang merah. Panjangnya sekitar 2,7 sentimeter.” Dokter menjelaskan sambil menggerak-gerakan alat transtunder di perut Zivanka.

Kata dokter, bentuk wajah sudah mulai terlihat jelas. Dari mulai telinga, bibir, ujung hidung, hingga mata. Meski yang dilihat Azkio dan Zivanka hanya gambaran yang tak dipahami. Namun, satu hal yang mereka tahu dan yakini, di layar itu terpampang nyata buah hatinya.

“Masya Allah.” Berulang kali Azkio memuji Allah. Dia sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status