Share

Bab 24A

SEBENING CAHAYA CINTA 24.

**

PoV Cahaya.

Aku terperanjat ketika mendengar suara bariton yang menyapaku.

"Cahaya, sudah lama datang?"

"Eh, Pak Pras. Baru saja,"

"Kenapa gak ke dalam?" tanyanya lagi lembut.

"Anu, Pak. Mbak Rahma sedang tertidur. Nggak enak juga membangunkannya. Tadi saya juga udah bertanya sama suster dan suster bilang Mbak Rahma sudah dikasih obat jadi tertidur sementara. Ya udah biarin aja dulu Mbak Rahma istirahat Nanti saya akan datang lagi kemari," kataku canggung.

Entah kenapa rasa canggung itu menyelimuti diriku. Jika saja Mbak Rahma tidak mengatakan yang tidak tidak kepadaku. Mungkin aku tidak merasakan hal seperti ini.

Mbak Rahma mengundangku datang ke rumahnya beberapa waktu yang lalu dan dia menyuruhku untuk menggantikan posisi dia sebagai istri untuk suaminya, Pak Pras. Tentu saja aku mikir-mikir dan nggak masuk akal.

Aku berpikir, itu hanya suara hati Mbak Rahma yang merasa sedih karena dia menderita penyakit berbahaya. Tapi, tidak sepatunya dia me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status