Share

32. POV Caca, Kedatangan Calon Istri Om Danar

POV Caca

Aku kian terisak mendengar kalimat Om Danar, tak kupedulikan lagi cadar telah kuyup dengan lelehan mata, pun cairan dari hidung, padahal sedari tadi sudah pakai tisu.

"Berapa umurmu?" Om Danar terlihat menautkan alis disertai tatapan intimidasi. Kedua tanganya masih diletakkan di atas stir meski mobil telah terparkir di depan pondok, sepertinya dia sangat marah.

Aku hanya mampu menggeleng menyadari kekeliruan fatal, sekaligus takut menjawab jujur.

Huft, bagaimana bisa mengungkap kebenaran tentang semua jati diri dan kebobrokan masa laluku nantinya, kalau berkata jujur hal sepele saja sekarang tak mampu kulakukan. Hiks ...

"Tidak tahu usia sendiri?" tanya Om Danar sambil mengeluarkan tisu di tempat penyimpanan barang di depan dudukku, mungkin menyadari tisu yang terletak di dashboard telah habis kupakai.

Meski tampak murka, lelaki dewasa itu masih peduli situasi.

"D-delapan b-belas tahun kurang tiga bulan, Om." Akhirnya aku bisa juga menjawab meski gagap, tapi tak berani sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status