Share

31. POV Caca, Pulang

POV Caca

Mamah tak bergerak lagi sesaat akad baru saja disahkan. Senyum samar di bibirnya seakan menunjukkan dia pergi dengan bahagia. "Terima kasih, Om, telah membantuku mewujudkan keinginan mamah," lirihku dalam hati.

Semua berjalan cepat, insiden mimi-pipi saat proses pengurusan jenazah mamah membuatku kian sadar telah mengorbankan hidup seseorang yang tak ada sangkut pautnya denganku.

Apa yang telah kulakukan Ya Rabbi ....? Belum usai penyesalanku atas semua kepergian orang-orang yang kukasihi, kini tanpa sadar aku melibatkan lelaki yang seharusnya kuhormati.

Teriakan dan dorongan kuat mimi Bianca membuatku tersungkur di depan tiga pusara, Ayah, bunda Zahrah, dan mamah Rita. Tak ada yang ingin kulakukan atas perlakuan itu. Sedari awal mereka tak menyukaiku, andai bukan mamah sudah lama aku dicoret dari daftar keluarga konglomerat mereka.

Ketika bangun dan memperbaiki cadar yang terlepas, Om Danar muncul entah darimana saat mimi Bianca melanjutkan aksinya, dia memang adik bungs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status