Share

Bab 156: Ziapa Zih Kamu

Bab 156: Ziapa Zih Kamu

**

Seorang wanita pramusaji memotong lamunanku. Ia berdiri di depan mejaku sembari memegang buku kecil dan sebuah pena.

Celana dan bajunya tampak keren untuk ukuran seragam sebuah coffe shop, atau kafe, atau warung kopi—versi udiknya. Senyumnya lumayan manis ketika ia simpulkan kepadaku.

“Selamat siang, Mas. Mau pesan apa?”

“Siang juga. Emm, ini..,”

Aku jatuhkan kembali pandanganku pada buku menu. Jari telunjukku mengurut daftar minuman dan makanan dari atas sampai bawah.

“Ini saja, kopi tubruk ada?”

“Maksud Mas, kopi hitam ya? Original? Mau Robusta? Atau Arabika? Kopi Gayo Aceh? Kintamani Bali? Kopi Toraja? Flores Bajawa? Arabika Temanggung? Kopi Wamena?”

Wow, wow, aku lupa. Ini kafe, bukan warung kopi Bang Fahmi!

Aku tersenyum dan mengangguk-angguk. Semakin banyak pilihan malah semakin membuat aku bingung.

“Mmm, ada tidak,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status