Share

24

Ah, mungkin dia terlalu banyak berpikir jadi merasa begitu? Adrian menggeleng dan melanjutkan menikmati makanan yang ia pesan.

Dua buah pisang yang dibawa pelayan sebelumnya habis di lahap oleh si bayi gembul. Tampaknya Bian memiliki selera makan yang tinggi.

“Bawa sini Bian. Kamu belum nyentuh makanan kamu,” suara si tuan muda terdengar ketika Bia selesai menyuapi air mineral lalu membersihkan sekitar mulut si bayi yang cemong-cemong.

Adrian sudah selesai menyantap makan malamnya, omong-omong.

Bia mengangguk. Dia berdiri dari kursi lalu menghampiri sang Tuan muda dan menyerahkan Bian kemudian kembali ke tempat duduknya. Si bayi gembul yang berpindah tangan tidak menangis; malah dia pamer gusi pada ayahnya. Bian yang sedang dalam posisi berdiri di pangkuan Adrian bergerak-gerak melonjak membuat si pemuda Bimantara memeganginya erat.

“Kamu baru selesai makan, Bian.” Sedikit memaksa akhirnya si bayi duduk di pangkuan Adrian. Berhadapan dengan si gadis.

Bia mengukir senyum untuk si bayi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status