Share

Bagian 27: Rahasia Nona

Surtini bersenandung riang sembari menyirami bunga-bunga lili di rumah kaca. Senyuman tak lepas dari bibirnya. Dia terkekeh saat seekor kupu-kupu hinggap di ujung hidungnya.

"Hei, si kuning yang imut, terbanglah dari hidungku."

Si kupu-kupu enggan beranjak, tampak masih betah di hidung Surtini. Gadis itu pun menggoyangkan kepala. Barulah kupu-kupu berpindah tepat. 

Surtini kembali menyiram bunga. Senandungnya berganti lagu, tadi lagu daerah kini lagu populer kekinian. Dia begitu asyik hingga tak menyadari Eka telah berdiri di belakangnya.

"Surti," panggil Eka seraya menepuk bahu pelayannya itu.

Surtini terlonjak. Dia refleks berbalik sambil memegang selang penyiram tanaman. Tak ayal Eka kena semprot dan basah kuyup.

"Ah, maafkan saya, Nona! Apa Nona baik-baik saja? Nona tidak terluka, 'kan?" jerit Surtini panik.

Dia melepaskan selang penyiram tanaman, lalu bergegas mengambil handuk yang terlipat rapi di loker rumah kaca. Surtini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status