Share

Bagian 31: Menjadi Villain

Eka terbangun dari tidur dengan wajah lelah dan rambut acak-acakan. Dia melirik jam dinding, lalu mendesah berat. Hari sudah menjelang siang. Eka benar-benar kesiangan.

Hampir semalaman dia tak bisa tidur. Wajah ketakutan Surtini terbayang-bayang. Eka sungguh menyesal sudah mendesak pelayannya untuk berhenti menghindar.

"Argggh! Harusnya aku lebih sabar. Dia pasti sangat syok mengetahui yang sebenarnya."

Eka mendengkus dan mengacak-acak rambut sendiri. Dia melirik ke arah pintu. Sebelumnya, Surtini berjaga di depan kamar sampai dia terbangun.

Setelah mengikat asal rambutnya, Eka bangkit dari kasur. Dia berjalan ke arah pintu dengan perasaan tak karuan. Eka menghela napas sebelum membuka pintu dengan harapan segera bertemu Surtini untuk meminta maaf.

"Surti, aku mint–"

Eka tercekat. Tak ada siapa pun di depan kamarnya. Dia mendecakkan lidah, lalu menutup pintu dengan kasar.

"Apa dia baik-baik saja? Apa sakit? Ah, belum tentu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status