Share

45. Kabar Duka

Sudah hampir azan Subuh, ketika tiba-tiba saja aku terbangun.

Ah, sungguh pagi buta yang terasa aneh dan tak biasanya. Begitu hening. Sepi. Mencekam.

Kuusap kedua mata, lalu bangkit untuk mengambil air wudhu. Begitu selesai dan berdiri di depan cermin kamar mandi, tiba-tiba aku merasa seperti ada sesuatu yang hilang.

            “Astaghfirullaah! Fajrin?” gumamku akhirnya. “Ke mana dia?"

Barulah kusadari bahwa Fajrin tak kutemukan di rumah. Ah, paling-paling dia sudah berangkat duluan ke mushola, walaupun tak biasa-biasanya dia tidak mengajakku bareng. Kuputuskan sholat Subuh di rumah karena azan sudah berkumandang beberapa menit lalu. Usai dua rokaat dan salam, tiba-tiba sudut mataku menangkap selembar amplop surat di atas meja belajar kami.

            "Sob ..., sorry, ya. Ane

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status