Share

Larangan Adalah Perintah

Dela melirik Zaki yang tampak biasa saja, tidak merasa bersalah atau pun meminta maaf.

"Teleponan sama siapa, kamu? Asik banget, kayaknya. Mana nyindir-nyindir lagi!" ujarnya ketus.

Zaki melirik Dela dan menanggapi sekenanya. "Selain bermuka dua, kamu orangnya suka kepo ya? Pantes, gak pernah tenang hidupnya."

Kata-kata pedas yang keluar dari mulut lelaki itu, benar-benar menusuk di relung Dela. Ya, Zaki memang tidak pernah suka dengan Dela, semenjak perempuan itu ketahuan mata duitan. Bahkan, untuk berpura-pura sekalipun, lelaki itu gak akan bisa.

"Tutup mulutmu, Zaki! Lancang sekali kamu! Mau dipecat Devan?"

Suara Dela terdengar sangat pongah. Membuat Zaki terkekeh mendengarnya. "Sudah kukuatakan, Dela. Kamu siapa di hidup Devan? Hanya Cecil yang berhak memecatku. Bahkan, Devan sekalipun gak ada hak untuk itu! Camkan itu baik-baik."

Di mana letak kesangaran Dela tadi? Bahkan, gadis itu terlihat sangat melempem sekarang.

Tidak menanggapi, Dela memilih diam. Karena dia tahu, Zaki bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status