Share

Tempat Romantis

Cecil memutuskan untuk menunggu di luar, daripada di kamar, nanti Devan bisa mengambil kesempatan.

Cuaca yang terik membuat gadis itu harus berpanas-panasan dengan sinar matahari. Matanya yang silau, terus menyipit seiring dengan naiknya sang surya.

"Rumah segede gini, gak ada tempat yang teduh. Bikin taman kek!" Cecil memaki dalam hati. Tangannya gatal untuk mengubah halaman luas ini menjadi taman yang cantik.

Tak lama, deru mobil terdengar cukup keras, membuat gadis berpita itu mengalihkan atensinya. Ia menatap mobil Devan yang mulai berhenti.

Pintu mobil terbuka bersamaan dengan kaki panjang yang menapak di atas tanah, menampakkan sosok Devan yang berdiri gagah dengan setelan jasnya.

Laki-laki itu mengernyit kala melihat Cecil yang berdiri memegangi tas di kepalanya. "Ngapain panas-panasan?"

Cecil menurunkan tas yang menjadi pelindung kepalanya. Ia menatap Devan nyalang sebelum akhirnya berjalan menuju mobil lelaki itu. "Pakai tanya lagi."

Devan dibuat geleng-geleng dengan tingkah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status