Share

Istri idaman 23

Satu hari hidup bersama suami beserta keluarganya, Anggun belum bisa menjelaskan bagaimana rasanya. Yang jelas lebih banyak kebingungan dari pada kepastian.

Sifat Ares dari sejak pulang dari Vila, masih sama. Terkadang dingin, padas, kemudian menyala lagi seperti hendak membakar. Bahkan, sampai menjelang petang, Ares tak kunjung terlihat batang hidungnya setelah pagi tadi keluar rumah tanpa berpamitan pada Anggun.

“Bagaimana pernikahanmu dengan Ares?” tanya Mareta saat Anggun sedang duduk termenung di pembaringan pinggir kolam.

Sebenarnya Anggun enggan untuk menjawab. Pertanyaan itu terdengar seperti sebuah hinaan untuk Anggun.

“Biasa saja. Kenapa?” saur Anggun.

“Tidak ....” Mareta ikut duduk sambil menyilang kedua kakinya. “Aku hanya tak yakin.”

“Tak yakin kenapa?” Anggun bertanya malas.

“Aku yakin Ares tidak mungkin mencintaimu,” ucap Mareta bernada hinaan.

“Dari mana kau tahu?” Anggun masih bisa menyahuti.

“Tentu saja. Aku yakin Ares masih mencintaiku.” Mareta berkata penuh percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status