Share

Guru Biologi

"Kamu udah siap?" Bima menurunkan kain segitiga itu ke bawah melewati kaki Santi.

"Uhm," jawab Santi sambil mendongakkan kepalanya karena Bima malah membenamkan kepalanya di bagian sensitifnya.

Kedua tangannya mencari bongkahan kenyal yang ada di atas dan meremasnya perlahan. Sesekali diputarnya dengan lembut sambil memilin ujungnya.

"Ahhh!!" Santi mengatupkan kakinya ketika merasakan lidah Bima yang menusuk-nusuk di gua kecil miliknya. Bima tidak keberatan ketika kepalanya harus dijepit oleh kaki Santi.

"Milikmu rasanya nikmat! Sepertinya aku akan sangat merindukannya jika terlalu lama tidak mencicipinya!" Bima semakin gencar menusuk-nusuk bagian goa kecil yang bersih dengan bulu itu.

Santi memang memiliki sebuah keunikan pada tubuhnya. Jika banyak wanita yang mengeluh karena bulu rambutnya yang lebat entah itu pada bagian ketiak atau kepribadiannya, berbeda dengan Santi. Sejak masih remaja, dia memang terbebas dari bulu-bulu tersebut.

Santi hanya memiliki bulu halus yang nyaris tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status