Share

48. Sayang

“Sial. Kenapa tidak diangkat?” berang Davin pada dirinya sendiri seraya menatap layar ponsel yang menampilkan nama ibunya. Tiga panggilannya sama sekali tak ada yang terangkat.

Setelah mendengar penuturan Amarylis beberapa saat yang lalu, Davin tiba-tiba dikuasai amarah. Hanya mendengar Jingga ditampar saja sudah membuat Davin ingin mengobrak-abrik seisi ruangan kantornya untuk melampiaskan kemarahannya.

Saat Davin masih berusaha menghubungi ibunya—untuk meminta penjelasan atas apa yang telah ibunya lakukan pada Jingga, tiba-tiba Davin mendapat pesan dari seseorang yang ia utus untuk mengikuti Jingga.

Davin segera membuka pesan tersebut, yang berisi sebuah foto Jingga sedang keluar dari studio bersama Kalil.

[“Bu Jingga dan laki-laki ini akan pergi makan siang bersama.”]

Hati Davin seketika diliputi hawa panas yang entah datang dari mana. Sial. Mereka akan makan siang berdua?

Davin mendengus kasar. Ia segera menghubungi informan itu.

“Mereka makan siang di mana?” tanya Davin tanpa bas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ada" nih tingkah si Davin, sampai jingga syok dan bingung wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Shafi27
Lanjut lanjuttt
goodnovel comment avatar
kak rose
hahahaha....asiiiikkk ada yg kebakaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status