Share

54. Haus Pujian

Jingga menatap pantulan dirinya di cermin. Rambut panjangnya terurai sepunggung. Merasa hal itu akan membuatnya ribet selama dalam perjalanan nanti, ia lantas mencepol rambutnya.

Ia meremas tangannya, lalu membuka pintu kamar. Hari ini mereka akan pergi ke Italia, Jingga merasa gugup.

Begitu Jingga keluar kamar, ia melihat Davin baru selesai menelepon. Pria itu tersenyum ke arahnya, membuat napas Jingga tertahan dan merasa gugup.

Sejak sore itu—sore di mana ia dan Davin menyatu tanpa terpisahkan, Jingga menjadi selalu salah tingkah dan malu setiap kali berhadapan dengan pria itu.

“Pastikan nggak ada barang penting milikmu yang tertinggal.” Davin menghampiri Jingga sambil menenteng sepasang sepatu sneakers.

“Hm. Sudah aku cek lagi, dan semuanya aman, kok.”

Davin mengangguk. “Kemarilah.” Ia menarik tangan Jingga menuju sofa. “Duduk di sini.”

Jingga menurut meski tidak tahu apa yang akan Davin lakukan.

Davin berjongkok di depan Jingga dan menaruh sepatu itu di dekat kakinya. “Sepatu ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
edyan.....hihihihi
goodnovel comment avatar
Eva Arini Devi
aya" wae di Dave
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ada" aj nih tingkah Davin, Karna jingga menyamakan ketampanan dia dengan yang lain......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status