Share

Sayap Pelindung Frisca

"Aku tidak boleh takut dengan siapapun, aku harus beran menghadapi semuanya. Mungkin sudah saatnya mereka semua tahu antara aku dan Kak Daniel yang sesungguhnya."

Frisca berucap lirih menatap lorong kampus yang kini masih sepi. Gadis itu berangkat jauh lebih awal dari biasanya bahkan ia juga meninggalkan Daniel di rumah sendirian.

Kini Frisca berjalan ke arah tempat duduknya, ia baru saja duduk dan melihat banyak sekali barang dalam kotak hitam di dalam lorong bangku tempat duduk Firsca.

"Apa ini?" ucap Fridca dengan wajahnya yang terkejut dan sangat tegang.

Frisca membuka semua kotak yang ada di hadapannya, semuanya berisi surat-surat dengan ancaman yang mengerikan.

"Kau benar-benar wanita yang berani macam-macam denganku, Frisca. Semua akan tersebar luas, antara kau dan dosen itu. Kau akan merasakan apa yang aku rasakan dan kau juga akan menikmati bagaimana rasanya dikucilkan dan semakin dibenci oleh Papamu!"

Frisca melemparkan kertas yang baru saja ia pegang dengan kedua mat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status