Share

Bab 42 Demi Kebahagiaan

"Selamat siang, Tante?" sapa Regina, pelan-pelan masuk ke dalam kamar rawat Vinko sambil membawa sekeranjang penuh buah-buahan.

"Mama nggak ada!" celetuk Vinko, berhasil membuat Regina melompat kaget. Vinko seketika mengernyitkan dahi. "Kenapa reaksimu begitu?" protesnya.

"Aku kira kamu masih belum sadar," jawab Regina jujur. Dia lantas meletakkan buah itu di meja ruang tamu, lalu mengambil duduk di samping ranjang Dino.

Vinko melipat tangannya dengan pandangan ketus. "Kamu pikir aku selemah itu? Aku orang yang cepat menyembuhkan diri,"

Regina nyengir saja mendengarnya. "Terserah kamu," timpalnya, menatap Vinko dengan tatapan aneh.

"Kudengar, kamu dihajar sama suami Bu Rania, alias kakakmu sendiri," tukas Regina, sembari duduk di sebelah Vinko. "Untung kamu masih hidup, ya?"

"Aku pasti akan membalasnya!" seru Vinko.

"Kupikir setelah babak belur begini, kamu akan kapok dan berhenti mengejar kakak iparmu," Regina mendengus kesal menghadapi Vinko yang keras kepala.

Vinko menggeleng penuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status