Share

Bab 47 Kejutan Tuan Hadi

Tama dan Tuan Hadi benar-benar meninggalkan ruangan tempat Vinko dirawat. Dan hanya menyisakan Vinko beserta Regina, yang diselimuti keheningan canggung karena mulut keduanya enggan terbuka. Vinko masih tersengal mengatur emosi, sementara Regina menunduk demi mencerna segala yang terjadi.

Regina berjalan perlahan mengambil tabung infus milik Vinko yang terjatuh di lantai, untuk kembali dipasang di tempatnya. Lantas dia membenarkan selimut Vinko yang berantakan, sambil sesekali melirik aliran selang infus di tangan Vinko yang mengalirkan darah.

"Sepertinya aku harus memanggil suster," tukas Regina.

"Tidak perlu," tolak Vinko ketus. "Nanti juga akan normal sendiri," Lantas dia kembali naik ke atas ranjangnya. Duduk di atas ranjang sambil melipat kedua tangan, Vinko menghembuskan nafas kesal.

Regina pun menurut. Dia tahu Vinko masih marah atas kejadian yang baru saja terjadi, namun tak bisa dipungkiri dia juga cukup tersinggung dengan respon Vinko tentang rencana perjodohan mereka. Hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status