Share

Kamu Mau Dimadu?

Tama bangkit dari posisinya dan melangkah mendekati Syera dengan tatapan penuh perhitungan. “Kenapa kamu menanyakan pendapatku? Kalau aku sependapat dengan Mama memangnya kamu mau pergi sekarang, hm?”

“Aku hanya bertanya. Mas tinggal menjawab, bukan malah balik bertanya. Aku sedang serius, Mas!” balas Syera setengah menggerutu. Ia lupa kalau suaminya itu selalu saja membalikkan pertanyaannya dalam hal apa pun.

Tama menarik kursi di samping brankar sang istri dan duduk di sana. “Aku juga serius. Kamu pikir aku sedang bergurau? Sebegitu besarnya keinginanmu pergi dariku?” tanya lelaki itu dengan sebelah alis terangkat.

Syera mengerutkan keningnya, tak mengerti mengapa Tama malah menanyakan hal itu. Padahal lelaki itu juga tidak membutuhkan keberadaannya. Sejak awal memang begitu. Tama hanya menjadikannya tawanan, bukan istri yang sesungguhnya.

“Siapa tahu keberadaanku menghalangi hubungan Mas dan orang lain. Padahal sebenarnya tidak apa-apa kalau Mas ingin berhubungan dengan wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status