Share

Mas Ingin Aku Pergi?

Sisa tenaga yang berusaha kumpulkan sejak tadi langsung lenyap tak berbekas. Jika tak berpegangan pada gagang pintu, mungkin tubuhnya yang lemas telah meluruh ke lantai. Air matanya langsung meluncur tanpa bisa dicegah. Tak apa ia diminta pergi setelah ini, akan tetapi didinya tidak mau disamakan dengan wanita bayaran.

Syera sempat berharap Tama akan melupakan sejenak tentang pengusirannya. Namun, ternyata malah Rebecca yang mengingatkan lelaki itu. Jika sudah begitu, bisa dipastikan setelah ini dirinya akan benar-benar diusir.

Sepersekian detik berikutnya Syera langsung menghapus air mata yang membasahi wajahnya. Dengan segenap keberanian yang dimilikinya, wanita itu memberanikan diri membuka pintu ruang perawatannya. Namun, langkahnya langsung dihalangi oleh dua penjaga yang berdiri di depan ruangan tersebut.

“Nyonya, lebih baik Anda beristirahat di dalam. Tuan Tama akan marah besar jika tahu Anda keluar tanpa izinnya,” tutur salah satu dari penjaga itu. “Jika Anda membutuhkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status