Share

Membuntuti

Tentang Mbak Sinta yang menjadi simpanan om-om.

"Cukup! Jangan hina Sinta, dia itu bukan sugar baby seperti apa yang kalian tuduhkan!"

Ibu meradang dan langsung pergi begitu saja.

"Idih, memang benar kok kalau Sinta itu jadi simpanan om-om. Aku pernah lihat dia check-in hotel."

"Aku juga pernah lihat dia pergi ke toko mas waktu itu bareng sama om-om. Mana om-omnya itu tampan lagi, masih terlihat muda pula.”

Aduh, ini kenapa malah kesemsem sama pacar Mbak Sinta sih. Aneh deh. Dasar emak-emak rempong.

Karena ibu sudah pergi. Aku pun juga pergi. Takut Arga kelamaan menunggu.

Sepulang dari pasar aku langsung memasak. Namun, sejak aku pulang dari pasar, Mbak sinta tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali. Entah kemana dia pergi, mungkin sengaja menghindar ketika aku memasak yang bau-bau.

Selesai masak, semua orang langsung makan. Dan setelah semua beres makan, Mbak Sinta baru kembali. Namun, sejam kemudian dia pergi lagi.

Kali ini aku sengaja mengikuti dia. Entah kemana dia akan pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status