Share

Bab 42 - Tanda-Tanda

Kirana turun dari ranjang dan membantu suaminya melepas jaket. Namun, lagi ... ia mencium bau parfum wanita yang beberapa hari ini kerap menganggu indra penciumannya ketika Dzaka pulang telat ataupun izin keluar meski malam merangkak.

“Ada banyak kerjaan di kantor, Sayang,” ucap Dzaka, tak lupa memberikan kecupan singkat di kening istrinya.

Kirana mengernyit, entah kenapa ia merasa ada dusta di antara mereka. Ada sesuatu yang tersembunyi seolah tidak boleh diketahui olehnya.

Kirana tak tahu, apakah ini hanya ilusinya karena beberapa hari belakangan ia merasa badannya tak enak? Emosinya tidak stabil, bahkan kerap mual dan pusing, atau mungkin memang suaminya yang menyembunyikan sesuatu darinya?

“Yakin?” Kirana menaikkan kedua alisnya. Beberapa saat, ia berjalan ke arah keranjang kotor. “Tapi, bau parfum wanita di bajumu itu seolah menolak semua perkataanmu, Mas.”

Dzaka spontan mencium bau badannya sendiri. Benar saja, baunya tercium san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status