Share

Bab 45 - Selingkuh?

“Bunda,” sapa Kirana menghampiri Bunda Andari yang Bunda Andari yang sedang duduk di sofa khusus untuk menunggu.

Pandangan wanita paruh baya itu yang semula fokus ke layar ponselnya langsung mendongak, memandangi Kirana.

“Hei, Neng Geulis.” Ia berdiri, kemudian memeluk wanita itu. Tak lupa mencium pipi kiri, kanan, dan kening menantunya.

“Bunda ke sini, kenapa nggak ngomong?” tanya Kirana. Dia memasang wajah cemberutnya. Lalu, mengikuti Bunda Andari, duduk di sampingnya.

“Intentional atuh, Sayang. Ada urusan” Andari mencubit pipi Kirana gemes. “Oh, ya? Kamu teh keliatan pale, are you sick?”

Andari menelisik setiap inci wajah Kirana.

Seketika keringat dingin mulai mengucur, darahnya berdesir hebat. Jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Bagaimana ini? Ia belum ingin mertuanya tahu tentang kehamilannya.

“Perasaan Bunda aja kali. Aku nggak apa-apa, kok,” ucapnya tersenyum sumir.

Andari tak percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status