Share

Bab 46 - Mencari Tahu

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Dzaka. Kirana yang baru membuka pintu sedikit membulatkan mata. Ia seketika langsung beku di tempat. Tak jadi masuk.

Tadi, seharusnya ia datang bersama Dzaka, tetapi pamit ke toilet terlebih dahulu, sementara Dzaka langsung menyusul sang bunda di ruangannya.

Kirana meneguk liurnya susah payah, ia sedikit tak percaya dengan apa yang baru saja dilihat. Bunda Andari menampar putranya.

“Terang teu, apa kesalahanmu?” tanya Andari pada Dzaka yang memegangi pipinya.

Tanpa menunggu jawaban, Andari merogoh ponsel dari tasnya. Ia menunjukkan sebuah foto tepat di depan wajah Dzaka.

“Ini naon?” tanya Andari lagi. “Mau ngawadul sama Bunda?”

“Bun, ini tidak seperti yang Bunda pikirkan.” Dzaka membela diri.

Andari menggeleng. “Sudah sabaraha kali, Bunda teh bilang, jangan berhubungan sama dia, Dzaka. Don't get close to her!” bentak Andari.

Kirana yang masih mengintip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status