Share

Bab 48 - Bertengkar

“Berhentilah untuk meracuni pikiran mamaku.” Clarissa menoleh ke arah lain, tak sedikit pun ingin memandang wajah memuakkan Danial.

Danial tertawa pelan. Dia mendekatkan wajah ke arah Clarissa. Kemudian berbisik, “Mamamu yang tergila-gila padaku, Nak.”

“Karena kau yang menggodanya,” timpal Clarissa emosi. Dia berusaha menetralkan suaranya yang mulai bergetar.

“Aku hanya kasian melihatnya kesepian.” Danial tersenyum menyeringai. Lalu, beralih masuk ke rumah.

Namun, baru beberapa detik ia kembali keluar.

“Oh, ya. Nak, berhentilah untuk mendekati putraku karena dia sudah menikah,” ujar Danial. Satu tangannya berada di saku celana.

“Atau kalau tidak, kau akan dicap pelakor seperti mamamu,” imbuhnya penuh penekanan.

Tangan Clarissa kian bergetar. Degub jantungnya mulai tak stabil. Namun, ia berusaha kuat dan berdiri tegar di hadapan pria itu. Dia tidak ingin lagi terlihat lemah meski semua orang pada tahu bahwa ia pengidap depresi.

“Kau memintaku menjauhi putramu, tapi kau tidak ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status