Share

BAB 82 Bisakah Cinta

Bisakah Cinta

Ardian menggenggam tangannya kuat kuat, menahan setiap rasa yang bergejolak di dalam dirinya. Dia benar benar tersiksa, sangat tersiksa dengan semua pemandangan indah itu.

"Selesei," ucap Ayra, lalu dia meraih dress dan memakainya. Semua aktifitas itu dia lakukan tepat di depan Ardian, di depan mata suaminya, mata yang pura pura tertutup itu.

Semua sudah siap, Ayra sudah terlihat rapid an cantik.

"Mas Ardian masih tidur, hmmm, sebaiknya aku tulis pesan saja," ucap Ayra. Kemudian Ayra mengambil kertas memo berwarna kuning yang ada di dalam laci, juga bolpoin berwarna hitam.

Ayra mulai menulis pesan singkat.

"Mas, aku ke supermarket sebentar, Ayra." Tulis Ayra yang juga membubuhkan tanda hati di memo itu.

Ayra meninggalkan kertas memo itu di atas meja dekat Ardian tidur.

Ayra melihat ke arah Ardian, ingin sekali mengecup dahi laki-laki yang merupakan suaminya itu, namun dia urungkan, Ayra memilih keluar dari kamarnya secara diam diam, supaya Ardian tidak terbangun.

Ardia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status