Share

223. Merindukanmu

Jika dikatakan Laureta bahagia tinggal seorang diri di tempat kosan sederhana dan bekerja bersama orang-orang baru yang baik hati, itu tidak benar. Dalam hatinya, ia masih merasa hampa dan kesepian.

Laureta mengeluarkan cincin pernikahannya yang ia simpan di sebuah plastik kecil yang selama ini selalu ia simpan di dalam dompet. Ia mengenakan cincin itu dan tersenyum tipis. Kepedihan masih mengganjal di dalam hatinya setiap kali ia melihat cincin itu.

Tak bisa dipungkiri, sejujurnya Laureta masih merindukan Kian. Teringat sikap Kian saat terakhir kali mereka masih bersama. Pria itu membelanya di depan ayahnya. Lalu ia murka saat melihat Laureta berciuman dengan Erwin.

Laureta meringis mengingat ciuman itu. Ia sama sekali tidak merasa senang akan ciuman itu. Perpisahannya dengan Kian justru ia tutup dengan ciumannya bersama Erwin. Ia menyesal akan hal itu.

Andai ia bisa memutar balikkan waktu, ia ingin tetap bersama Kian sampai detik-detik terakhirnya bersa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status